How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good Ngertakeun Bumi Lamba
How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good Ngertakeun Bumi Lamba
Blog Article
Your browser isn’t supported any longer. Update it to locate the klik disini best YouTube Performing The task practical working experience and our most
Anda dapat memeriksa situs On the internet mereka atau menghubungi mereka untuk informasi lebih lanjut tentang jam buka, harga tiket, dan acara khusus.
Proses tanam ini hanya dilakukan sekali dalam setahun sebagai komitmen menjaga keseimbangan ekosistem alam. Konservasi alam menjadi inti dari tradisi bercocok tanam padi huma.
Kirab jampana itu sampai di puncak kawah Gunung Tangkuban Parahu. Semua hasil bumi, dari mulai bebuahan, sayur dan bunga itu diletakan di tepi pagar pembatas kawah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Ia menilai, menjaga adat tradisi sangat penting karena hal itu merupakan satu kesatuan dengan alam semesta. Alam tidak butuhkan manusia, namun manusia yang membutuhkan alam.
Ngertakeun bumi lamba, artinya Mensejahterakan Kehidupan Bumi Alam, seperti yang diamanatkan Sang Prabu Siliwangi 1482-1521M, dalam Sanghyang Siksa Kanda’ng Karesian. Upacara ini sebagai salah satu bentuk dari kearifan lokal masyarakat adat dalam berhubungan dengan alam yang mendesak manusia untuk mengubah sikapnya terhadap lingkungan, yaitu dengan berusaha kembali untuk lebih arif dalam memperlakukannya seperti yang telah dilakukan oleh leluhur sejak dulu.
Tak terasa, matahari telah mendaki cakrawala. Doa bersama telah selesai. Beberapa peserta upacara terlihat berjalan keluar dari lapangan. Beberapa peserta mempersiapkan sesajen yang akan dilempar saat puncak upacara di kawah Ratu Tangkuban Parahu.
Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor industri, diharapkan kawasan Megamendung dapat terus menjadi tumpuan keseimbangan ekosistem untuk wilayah Bogor check here dan sekitarnya.
Istilah tersebut digunakan setiap daur kecil atau sewindu sekali, dihayati sebagai penanda pergantian fase kehidupan manusia.
Indonesia ditempatkan sebagai negara dengan penduduk yang paling welas asih. Artinya masyarakat Indonesia cenderung suka menolong sesama. Ini yang semakin menguatkan kami,” pungkasnya.
Kami penyelenggara akan sangat bahagia bila para peserta membawa persembahan simbolik berupa “sesajen” yang menjadi ciri adat budaya masing masing, baik pribadi ataupun komunitas adat budayanya
"Lewat upacara, selain kita menghaturkan doa, memohon keselamatan dan kedamaian kepada Tuhan, bagaimana sprit pelestatian itu bisa ditebar kepada generasi muda. Untuk membangun kesadaran bersama bahwa lingkungan alam harus dijaga dan itu adalah yang digambarkan oleh leluhur," terangnya.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan merasakan kehangatan pedesaan yang autentik.